Kerasukan sering dikaitkan dengan dunia mistis, di mana entitas gaib diyakini mengambil alih tubuh seseorang. Namun, fenomena ini tidak hanya menjadi bagian dari kepercayaan spiritual, tetapi juga menarik perhatian para ahli psikologi dan medis untuk memahami penyebab dan cara menanganinya.
Penyebab kerasukan bisa berbeda tergantung pada sudut pandangnya. Dalam budaya dan tradisi tertentu, kerasukan dianggap sebagai gangguan roh jahat atau makhluk halus. Sebaliknya, dari sisi ilmiah, kerasukan kerap diasosiasikan dengan gangguan disosiatif, trauma psikologis, atau bahkan histeria kolektif yang dipicu oleh tekanan lingkungan atau keyakinan budaya.
Penanganan kerasukan juga beragam. Dalam konteks tradisional, trisula88 alternatif ritual seperti pengusiran roh (eksorsisme) dilakukan oleh tokoh spiritual. Sementara itu, pendekatan medis melibatkan terapi psikologis atau pengobatan untuk mengatasi trauma atau gangguan mental yang mendasarinya. Memahami kerasukan sebagai perpaduan antara fenomena budaya, psikologi, dan spiritualitas membuka wawasan baru tentang dunia yang tak terlihat ini.